PITCH DECK
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Assalamu 'alaikum wr. wb.)
Artikel kali ini akan membahas tentang
"PITCH DECK"
Apa itu pitch deck?
Pitch deck adalah lembaran presentasi yang akan menjelaskan atau menggambarkan seluruh rencana bisnis atau gambaran besar sebuah startup kedalam sebuah format file presentasi (seperti powerpoint). Bisa dibilang pitch deck adalah salah satu alat yang akan memudahkan kita dalam bercerita dan menarik hati investor.
Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kita gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder. Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif. Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat.
Jika kita akan melakukan pitching, maka hal yang saat ini penting untuk kita lakukan adalah mulai merencanakan seperti apa pitch deck yang akan kita presentasikan nanti. Dalam tahap perencanaan ini kita harus memastikan bahwa pitch deck yang kita buat bisa menarik hati investor. Agar kita bisa menyusun wining pitch deck? Berikut kerangka picth deck bagus dan menarik yang kami lansir dari skystarventures.
1. Bagian Cover
Sama seperti presentasi yang biasa kita lakukan pada saat kuliah, sebelum masuk kedalam bagian penting dari startupmu, kita bisa memulainya dengan memperkenalkan nama, visi dan misi, logo, tagline, dan hal-hal penting lainnya mengenai informasi startup kita.
2. Jelaskan Masalahnya
Selanjutnya kita bisa menjelaskan berbagai masalah yang akan kita selesaikan dengan produk atau startup yang kita tawarkan. Usahakan untuk mencantumkan masalah-masalah yang relate dan bisa dengan mudah disadari oleh audiensmu.
3. Tawarkan Solusi
Setelah audiens sudah bisa menangkap masalahnya, kemudian kita baru memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Pada bagian ini kita bisa memulai untuk memberikan solusi-solusi yang akan kita selesaikan dengan produk atau startup yang akan kita bangun.
4. How its Work
Pembukaan sudah selesai, jika kita bisa merencang pembukaan tadi dengan baik, audiens seharusnya makin tertarik dengan startup kita. Lanjutkan pada panduan atau step by step menggunakan produk kita.
5. Traction
Dalam tahap ini kita juga bisa menjelaskan apa saja yang sudah kita lakukan, produk atau startup kita sudah menyentuh siapa saja, dan bagaimana penjualan atau prospeknya.
6. Market Opportunity
Dalam tahap ini kita harus menjelaskan apakah ada peluang yang bisa diraih dari startup ini? Dan kalau ada seberapa besarnya? Agar lebih meyakinkan, kita bisa menjelaskan juga siapa saja pengguna dari startup kita.
7. Market Landscape
Jelaskan dengan data yang valid, kita bisa mempresentasikan beberapa bagian dari starup kita seperti posisi startup, kompetiror, dan kondisi pasar saat itu dan masa yang akan datang.
8. Projection
Usahakan bagian ini juga kita jelaskan dengan data, kita bisa mempresentasikan mimpi atau goal dari startup kita seperti akan menjadi dan sebesar apa startup yang kita buat saat ini? Proyeksi dari startup ini bisa kita buat dalam bentuk diagram yang menjelaskan proyeksi startup dari tahun ke tahun.
9. Revenue
Setelah itu kita bisa mulai untuk menjelaskan akan seperti apa pendapatan dari startup kita. Perlu kita ketahui bersama bahwa investor rata-rata adalah orang yang sangat realistis, jadi klaim revenue ini harus berdasarkan data. Kita bisa menjelaskannya dengan berbagai info lainnya seperti dari mana saja pendapatannya, dan sebesar apa, misalkan dari iklan, fee penjualan dari masing-masing vendor, ataupun sumber pendapatan lainnya.
10. Dream Team
Setelah membahas tentang revenue, selanjutnya kita akan masuk dalam bagian penutup, dan kita bisa mulai untuk bercerita tentang orang-orang dibalik startup kita. Disini kita bisa menceritakan siapa saja orang dibalik startu tersebut, dan kenapa investor haru percaya dengan orang-orang tersebut.
11. Slide Tambahan
Kita juga bisa menambahkan beberapa slide tambahan (appendix) yang mungkin akan dibutuhkan oleh investor atau audiens terkait startup kita. Beberapa slide tambahan yang bisa kita lampirkan seperti pengelolaan keuangan, testimoni, finansial, sampai dengan product roadmap.
12. Action Part
Ini adalah bagian akhir dari presentasi, kita bisa membuat penutupan yang menarik lengkap dengan sebuah ajakan agar audiens senang hari berkonstribusi dengan startup kita. Ini sangat penting, karena bagaimanapun tujuan kita dari pitching adalah untuk mendapatkan pendanaan dari mereka.
Tips agar pitch deck lebih baik dan disukai oleh investor
Hal terpenting yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Akan tetapi terdapat faktor lain yang tak boleh kita kesampingkan. Agar lebih menarik, kita juga harus mengolah pitch deck seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya. lakukan hal-hal berikut agar apa yang kita sampaikan menjadi lebih baik.
1. Gunakan aturan 10/20/30
Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.
2. Awali dengan elevator pitch
Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka.
Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.
3. Masukkan demo
Hal berikutnya yang harus kita perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk. Serta memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang dikembangkan perusahaan kita.
4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih
Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kita harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.
5. Sampaikan bagaimana kita bisa mendapatkan pemasukan
Dengan ide yang luar biasa tersebut, kita harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.
6. Masukkan elemen grafis
Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik. Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.
7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama
Seorang investor pasti akan memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerial kita.
Usahakan kita dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.
8. Jaga percaya diri
Pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis. Selayaknya presentasi pada umumnya, kita haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.
Kurang lebih seperti itulah informasi mengenai pitch deck dan membuat pitch deck untuk menarik investor dan calon pelanggan. Membuat pitch deck untuk presentasi bisnis memang susah-susah gampang. Nah, karena pitch deck adalah hal yang penting bagi perkembangan perusahaan, kita harus membuatnya semenarik mungkin.
Sekian dan Terimakasih.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Wassalamu 'alaikum wr. wb.)